Beberapa waktu ini, seri web drama Layangan Putus yang disutradarai oleh Benni Setiawan telah berhasil mencuri perhatian penikmat drama. Sebetulnya, kisah tersebut diangkat dari peristiwa nyata yang sempat viral di media sosial. Kisah tersebut dituliskan juga menjadi sebuah novel berjudul Layangan Putus yang ditulis oleh Mommy ASF.
Layangan Putus menampilkan perjalanan rumah tangga tokoh Aris dan Kinan. Pernikahan tersebut diibaratkan sebuah layangan yang dapat terbang di udara. Namun, layangan yang menggambarkan keselarasan antara satu bagian dan bagian lainnya (Aris dan Kinan--juga anaknya, Raya) harus putus. Layangan tersebut tidak dapat lagi menjejaki langit karena kehadiran seseorang yang telah menjadi salah satu pemicu putusnya layangan. Dalam hal ini, kekacauan di dalam hubungan pernikahan yang disebabkan hadirnya karakter Lydia Danira.
Makna Sebuah Layangan dalam Sistem Kerjanya
Layangan merupakan sebuah benda berbentuk lembaran tipis dengan kerangka yang telah didesain sedemikian rupa sehingga dapat terbang ke udara. Layangan terhubungkan dengan tali atau benang ke pengendali. Tentu, terbangnya sebuah layangan dipengaruhi juga oleh faktor kuatnya embusan angin.
Menarik, bukan? Jika kita bedah satu per satu, maka kita dapat menemukan pentingnya kerja yang cermat, tepat, dan saling terhubung antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam sebuah sistem. Hal tersebut tentu agar kita dapat mencapai sebuah tujuan. Begitulah dengan pernikahan.
Tali yang digunakan untuk menjadi alat penghubung antara layangan dan si pengendali, harus memiliki kekuatan yang ekstra, sehingga pengendali memastikan layangan tetap terbang di udara. Namun demikian, setiap hal dapat lebih dimaknai ketika ditemukan hambatannya.
Menjadi Layangan Putus
Bagaimana rasanya ketika kamu bermain di lapangan, memainkan layangan istimewamu yang telah kamu rancang sedemikian rupa untuk terbang menembus biru langit? Setelah layanganmu terbang tinggi mencapai mega-mega, bertemu dengan rombongan burung, apakah kamu akan menghentikannya terbang? Bagaimana saat kamu masih ingin melihat layanganmu terbang, tetapi kamu harus menerima kenyataan bahwa tali penghubung antara kamu dan layanganmu terputus?
Kekuatan emosi yang telah berhasil dibangun oleh Reza Rahadian (menjadi Aris) dan Putri Marino (menjadi Kinan), menghasilkan emosi yang sama kuatnya di kalangan penikmat drama tersebut. Bahagia, saat di awal-awal drama penonton melihat kehidupan rumah tangga yang harmonis. Kecewa dan marah mungkin saat menyaksikan adanya perselingkuhan di dalam pernikahan tersebut.
Berhasil. Penonton berhasil menerima pesan dari cerita tersebut dengan adanya karakterisasi yang kuat. Ketika menonton genre drama ini, tidak sedikit dari kita juga yang mengambil pelajaran, pelajaran untuk waspada, pelajaran untuk kuat, dan pelajaran untuk cerdas sehingga tidak menjadi korban perselingkuhan. Hal ini terbukti melalui respons atau komentar di berbagai media massa.
Layangan Putus adalah sebuah karya yang sangat dekat dengan kita. Bukan hanya perkara jodoh, bahkan juga perkara persahabatan atau pekerjaan. Layangan putus juga perkara diri kita dengan tujuan hidup kita. Maknanya sungguh dalam dan memberikan ruang tersendiri bagi kita untuk sekadar mencerna apa arti hidup kita sesungguhnya.
Cita-cita, cinta, dan sebuah pertunjukan hidup yang megah. Layangan yang berhasil terbang ke udara adalah sebuah sisi keberhasilan. Adapun layangan putus adalah sebuah pembelajaran.
Lalu, apakah kamu juga sedang menikmati drama ini?
Apakah kamu pernah mendapati 'layangan putus' di hidupmu?
Penulis
A.
Komentar
Posting Komentar