Halo Sahabat belajar, kita lanjutkan lagi berbicara tentang verba dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dari Hasan Alwi, dkk. Yuk, kita mulai lagi.
Makna Inheren Perbuatan
Contoh: (1) lari, (2) belajar
Verba di atas merupakan jawaban dari pertanyaan: Apa yang dilakukan oleh subjek? Contoh lainnya adalah
- mendekat
- mencuri
- membelikan
- memukuli
- mandi
- memberhentikan
- menakut-nakuti
- naik haji
Makna Inheren Proses
Verba meledak memiliki makna inheren proses. Verba tersebut biasanya dapat menjawab pertanyaan: Apa yag terjadi pada subjek? Misalnya: Apa yang terjadi pada bom itu? Jawabannya: Bom itu meledak. Verba proses juga menyatakan adanya perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lain. Misalnya membesar, menyatakan perubahan keadaan. Berikut adalah contoh lainnya.
- mati
- jatuh
- mengering
- mengecil
- meninggal
- kebanjiran
- terbakar
- terdampar
Semua verba perbuatan dapat dipakai dalam kalimat perintah, tetapi tidak semua verba proses dapat dipakai. Misalnya, lari dapat menjadi "Larilah!" Namun, meledak tidak dapat menjadi "meledak[lah]," kecuali dalam kasus khusus, seperti pesulap.
Makna Inheren Keadaan
Verba 'suka' memiliki makna inheren keadaan. Verba yang mengandung makna keadaan secara umu tidak dapat menjawab kedua jenis pertanyaan (Apa yang terjadi pada pencuri itu? Apa yang dilakukan oleh bom itu?). Selain itu, tidak dapat dipakai untuk kalimat perintah. Verba keadaan menyatakan bahwa acuan verba berada dalam situasi tertentu.
Verba keadaan sering sulitdibedakan dari adjektiva karena kedua jenis kata itu mempunyai banyak persamaan, Satu ciri yang umumnya dapat membedakan keduanya adalah prefiks ter- yang berarti 'paling' dapat ditambahkan pada adjektiva, tetapi tidak pada verba keadaan. Misalnya dingin menjadi terdingin, sulit menjadi tersulit. Adapun verba keadaan suka tidak dapat berubah menjadi tersuka.

Komentar
Posting Komentar